Dari kecil mungkin kita diajarkan bahwa penyakit pes ditimbulkan oleh tikus, tetapi benarkan demikian? Mungkin tidak sepenuhnya salah, karena tikus juga berperan dalam penyebaran penyakit ini. Ada berbagai jenis tikus yang ada di bumi ini, tapi mungkin kalian lebih sering bermasalah dengan jenis tikus yang satu ini :
Tikus rumah (Mus musculus) |
Yup, hewan yang satu ini sering membuat hidup kita tidak tenang. Keberadaanya dapat menimbulkan barang - barang kita rusak, bahkan korsleting yang disebabkan oleh rusaknya karet pembungkus kabel yang tak jarang menyebabkan kerugian materi, maupun kematian. Tikus adalah hewan yang aktif di malam hari dan perenang yang baik. Tikus selalu mengerat karena sepasang gigi serinya selalu tumbuh, maka dari itu tikus selalu mengerat sesuatu yang menyebabkan gigi serinya menjadi tajam. Hewan ini juga termasuk unik, karena jika tikus membuat lubang, maka ia akan membuat lubang dengan diameter kurang lebih seukuran kepalanya. Hal ini dikarenakan struktur tubuh tikus yang unik. Jika kepala tikus dapat masuk melalui lubang, maka badannya dapat dipastikan bisa masuk juga.
Tapi, kalau untuk masalah penyebaran penyakit pes, hewan ini tidak bisa kita jadikan tersangka utama, karena sebetulnya hewan ini hanya sebagai alat transportasi saja. Sedangkan tersangka utamanya adalah hewan yang satu ini :
Pinjal (Xenopsylla cheopis) |
pinjal-pun juga terdiri dari berbagai spesies, untuk gambar di atas adalah pinjal untuk tikus. Hewan ini sangatlah kecil. Ukurannya kurang lebih sekitar 1 mm. Dan dalam tubuh pinjal ini, ia membawa penyebab utama penyakit pes, yaitu bakteri di bawah ini :
Yersinia pestis |
bakteri inilah penyebab penyakit pes yang sering kita dengar. Bakteri ini "bersemayam" dalam tubuh pinjal, sedangkan pinjal menjadi parasit bagi tikus karena pinjal menghisap darah tikus. Pinjal akan menumpang pada tikus selama tikus masih hidup. Pinjal akan ikut kemanapun tikus pergi, dan dengan jalan demikian penyakit ini dapat disebarkan. But remember guys, pinjal akan menetap selama tikus masih dalam keadaan hidup, jadi saat kita membunuh seekor tikus yang membawa pinjal, tak lama setelah tikus itu mati, pinjal akan melompat ke makhluk hidup lain. Dalam hal ini, manusia. Dan jangan sekali - sekali meremehkan pinjal, meskipun pinjal bertubuh kecil, ia dapat melompat sangat jauh. Contohnya jika pinjal dan belalang berukuran sama, maka pinjal dapat melompat lebih jauh daripada belalang. Jadi pinjal akan mencari sumber makanan lain dan dapat menggigit manusia. Dari gigitan tersebut, pinjal dapat memasukkan bakteri tersebut ke tubuh manusia, sehingga manusia dapat terjangkit penyakit pes.
Maka dari itu kawan - kawan, jika kalian memerangkap tikus, pastikan saat kalian akan membunuhnya, kalian sudah siapkan kantong yang rapat untuk membungkus bangkai tikus tersebut lengkap beserta pinjal dan kutunya agar tidak berpindah pada hewan lain, atau bahkan berpindah pada tubuh kalian.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar